By Prince Rusdy | At 08.45 | Label :
tips/trik
| 0 Comments
Di
artikel sebelumnya tentang “consider replacing your battery”,
saya sudah berbagi mengenai pengalaman saya dalam menangani masalah tersebut.
Gara-gara kejadian itu, saya jadi rajin mencari informasi mengenai baterai
dengan harapan bisa menemukan kiat supaya baterai saya yang sudah menunjukkan
tanda-tanda “penuaan” itu bisa awet dan tahan lama. Nah, di artikel ini saya
ingin berbagi mengenai tips supaya baterai laptop menjadi awet dan tahan lama.
- Untuk penggunaan pertama kali charge baterai secara normal. Seperti sudah dijelaskan di atas, men-charge baterai minimal 8 jam untuk pertama kali hanya berlaku untuk baterai jenis Nickel based. Untuk baterai Lithium-ion, tidak adanya bedanya antara charging ke-1, ke-5, ataupun ke-500. Malah kalau di-charge terlalu lama bisa mengakibatkan overcharging yang membuat umur baterai semakin pendek.
- Charge baterai
secara rutin dalam interval pendek tanpa harus menunggu baterai sampai
(hampir) habis. Baterai jenis Lithium-ion
tidak mengenal fenomena “memory effect” seperti halnya baterai
NiCd. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa baterai yang terbiasa di-charge ketika
kapasitasnya masih 70% – 75% umurnya 5 – 6 kali lebih lama dibanding
baterai yang sering di-charge ketika kapasitasnya hampir habis.
- (Tambahan 27 Desember 2011) Jika anda menggunakan notebook berlama-lama, jangan cabut charger. Apabila anda menggunakan notebook berlama-lama, saat baru menyalakan notebook, pasang charger dan jangan lepas charger meskipun baterai sudah penuh lagi. Hal ini berlaku untuk baterai pada notebook baru yang memang menyediakan “auto controll” sehingga tanpa harus cabut charger sekalipun baterai tetap bisa terkontrol dan bisa terawat dengan baik.
- Jaga supaya temperatur tidak terlalu panas. Temperatur tinggi merupakan musuh nomor satu baterai
karena keadaan panas akan mempercepat degradasi sel-sel yang ada di dalam
baterai. Untuk itu sebisa mungkin taruh/simpan laptop di tempat yang sejuk
dan terhindar dari sinar matahari langsung. Kebiasaan menaruh laptop di
dalam mobil pada siang hari yang terik juga harus dihindari kalau tidak
ingin umur baterai berkurang drastis.
- Atur sirkulasi udara supaya tetap lancar. Hindari menaruh laptop di kasur atau bantal karena
hal ini akan mengganggu sirkulasi udara yang mengakibatkan laptop menjadi
cepat panas. Cara paling praktis adalah dengan menggunakan coolpad.
Coolpad merupakan peralatan sederhana yang murah meriah namun
sangat berguna khususnya untuk menjaga temperatur laptop supaya tidak
terlalu panas. Selain itu, setelah selesai menggunakan laptop, sebaiknya
diamkan beberapa saat supaya laptop menjadi lebih dingin sebelum
dimasukkan ke dalam tas laptop.
Sebisa mungkin gunakan laptop tanpa baterai apabila keadaan memungkinkan. Hal ini sebenarnya merupakan pengalaman saya pribadi ketika mengevaluasi kebiasaan saya menggunakan laptop. Setelah saya pikir-pikir, saya setiap hari di kantor menggunakan laptop sudah seperti PC, yaitu sekitar 6 – 8 jam non-stop dan jarang berpindah tempat. Nah kalau sudah seperti ini, agaknya menjadi konyol kalau saya menggunakan laptop dengan bolak-balik men-charge baterai dalam jangka waktu tersebut. Setelah menyadari ini, kini saya hampir selalu menyalakan laptop saya tanpa baterai (langsung ke power), baik selama di kantor maupun dirumah. Saya baru menggunakan baterai kalau memang ada tugas/keperluan di luar yang mengharuskan saya menggunakan laptop secara mobile. Bagian ini kami coret karena setelah mendengar banyak masukan, saran dan sumber informasi lain di internet, resiko yang diakibatkan oleh penggunaan notebook tanpa baterai lebih besar dari pada ketika menggunakannya seperti biasa. Sederhananya, harga baterai jauh lebih murah dibandingkan dengan harga komponen laindi notebook. Terima kasih banyak atas kritik dan sarannya.
- Apabila hendak menyimpan baterai cukup lama, simpanlah
ditempat yang sejuk dengan kapasitas 40%.
Ada sebuah penelitian yang
membandingkan antara baterai yang disimpan dalam kapasitas 40% dengan
baterai yang disimpan dengan kapasitas 100%. Hasilnya, baterai yang
disimpan dengan kapasitas 100% mengalami capacity loss yang lebih
besar daripada yang 40%. Pengetahuan ini saya gunakan untuk kamera digital
saya yang tidak terlalu sering saya gunakan (biasanya saya pakai weekend
saja, itupun tidak setiap minggu). Dulu setiap selesai menggunakan
kamera digital, selalu saya charge sampai penuh dengan pemikiran
agar nanti ketika akan dipakai sudah langsung siap digunakan. Tapi kini
tidak lagi. Sekarang saya men-charge kamera digital sampai penuh
hanya ketika akan digunakan.
- Gunakan laptop secara hemat energi. Dengan menghemat penggunaan energi laptop maka umur
baterai bisa bertahan lebih lama. Ada beberapa cara untuk menghemat baterai, yang semuanya sudah pernah di bahas di artikel Tips Menghemat Baterai di Notebook/Laptop ini.
Selain
tips di atas, Anda juga sebaiknya rajin-rajin mengecek kondisi baterai laptop
Anda. Apabila Anda menggunakan merek HP, maka Anda bisa menggunakan aplikasi
Battery Check yang ada di HP Support Assistant untuk melihat data-data teknis
baterai laptop Anda. Selain itu, ada juga aplikasi gratis BatteryCare
yang bisa digunakan pula untuk keperluan ini.
Nah,
demikianlah beberapa tips mengenai cara memperpanjang
umur baterai laptop. Bagi Anda yang masih
penasaran dan ingin menggali lebih dalam, saya menyarankan Anda berkunjung ke:
Di
kedua situs tersebut Anda bisa membaca berbagai penjelasan dan penelitian
mengenai baterai, disertai dengan bermacam data, tabel, dan diagram yang
lengkap.