By Prince Rusdy | At 05.13 | Label :
artikel
| 0 Comments
Seringkali kita menuliskan beberapa kode yang sama berulang - ulang, yang sangat memboroskan memory dan membuat ukuran file kita semakin membengkak. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan penghematan penulisan terhadap kode yang sering berulang dengan cara menggunakan sebuah/beberapa prosedur dan atau fungsi yang memang disediakan oleh Visual Basic. Berikut penjelasan mengenai procedure dan function tersebut.
Prosedur (Procedure)
Dalam kenyataan seringkaali program yang harus ditulis cukup panjang, sehingga kesalahan yang mungkin dibuat oleh seorang programmer semakin besar. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan memecah program tersebut menjadi bagian-bagian kecil (rutin) tetapi tetap logis. Rutin-rutin kecil tersebut akan membuat penelusuran dan perawatan program menjadi lebih mudah dan terstruktur. Rutin-rutin kecil tersebut sering disebut dengan nama prosedur. Dalam Visual Basic terdapat 2 macam prosedur yaitu :
1) Prosedur umum (general purpose procedure) merupakan prosedur yang ditemukan di dalam daftar Drop Down pada jendela kode.
2) Prosedur Kejadian (Event procedure), prosedur yang berisi kode yang dijalankan ketika suatu kejadian dari kontrol di bangkitkan.
Sedangkan prosedur-prosedur yang ditambahkan dalam sebuah program tersebut disebut subprogram. Ada 2 jenis subprogram dalam Visual Basic yaitu prosedur subrutin (subroutine procedures) dan prosedur fungsi (function procedures).
I. Subrutin
Subrutin merupakan prosedur umum (general porpuse procedure) yang ditulis dan ditambahkan dalam program. Format penulisan sebuah subrutin adalah sebagai berikut.
|
Contoh
|
Keterangan :
- Pernyataan [Public | Private] menentukan ruang lingkup (scope) procedure. Sebuah procedure dengan scope public bisa digunakan dalam lingkup project. Sedangkan procedure dengan scope private hanya bisa digunakan dalam lingkup form saja.
- <nama_sub> dibuat sebagai pengenal procedure saat di-‘panggil’. Aturan penamaan sebuah procedure sama dengan aturan penamaan sebuah variabel. Nama sebuah procedure dibuat unik, tidak boleh ada yang sama.
- <argumen> merupakan serangkaian nilai dan tipe data yang dipakai oleh procedure untuk mengerjakan ‘tugas’-nya atau sering disebut sebagai paramater. Sebuah procedure bisa saja tidak memakai argumen sama sekali.
|
Contoh
|
Contoh Penerapan Aplikasi pemakaian subrutin (Program Pengatur property Font)
1) Buat desain form seperti dibawah ini.
2) Atur Property Kontrol Seperti dibawah ini
3) Source Code
4)
4) Aplikasi Pengatur Property Font Setelah Dijalankan
Latihan Penerapan pemakaian subrutin
1) Buat aplikasi program X pangkat Y yang sudah dicontohkan pada materi kemarin dengan menggunakan subrutin, dimana X dan Y nya adalah parameternya
2) Aplikasi untuk menampilkan bilangan dengan kelipatan 3 atau 4 dengan rentang tertentu seperti latihan kemarin tetapi menggunakan procedure dimana rentang nilai sebagai parameternya.
II. Function
Subrutin dan Fungsi sebenarnya mirip yaitu prosedur umum (general purpose procedure) yang ditulis dan ditambahkan dalam program. Bedanya Fungsi mengembalikan nilai sedangkan Subrutin tidak. Format penulisan sebuah Fungsi adalah sebagai berikut :
Keterangan :
- Pernyataan [Public | Private] menentukan ruang lingkup (scope) function. Sebuah function dengan scope public bisa digunakan dalam lingkup project. Sedangkan function dengan scope private hanya bisa digunakan dalam lingkup form saja.
- <nama_function>dibuat sebagai pengenal function saat di-‘panggil’. Aturan penamaan sebuah function sama dengan aturan penamaan sebuah variabel. Nama sebuah function dibuat unik, tidak boleh ada yang sama.
- <argumen> merupakan serangkaian nilai dan tipe data yang dipakai oleh function untuk mengerjakan ‘tugas’-nya atau sering disebut sebagai paramater. Sebuah function bisa saja tidak memakai argumen sama sekali.
- Pernyataan As <tipe_data> pada function menentukan tipe data nilai yang akan dikembalikan (return value) setelah ‘tugas’-nya selesai.
Untuk menggunakan sebuah procedure, maka procedure tersebut harus di-‘panggil’ pada bagian tertentu dari kode program. Procedure subrutin di-‘panggil’ dengan pernyataan :
Keterangan
ReturnVal – merupakan nilai pengembalian (return value).
Contoh
Contoh Penerapan Aplikasi pemakaian function (Program Konversi angka ke terbilang)
1) Buat desain form seperti dibawah ini.
2) Atur Property Kontrol Seperti dibawah ini
3) Source Code
4) Aplikasi Pengatur Property Font Setelah Dijalankan
5) Keterangan Syntax Baru
Syntax | Parameter | Kegunaan |
Left | (data string, panjang) | Mengambil Sejumlah karakter dari sebuah data string dari kiri sejumlah panjang yang telah ditentukan. |
Right | (data string, panjang) | Mengambil Sejumlah karakter dari sebuah data string dari kanan sejumlah panjang yang telah ditentukan. |
Mid | (data string, start, panjang) | Mengambil Sejumlah karakter dari sebuah data stringdari startyang telah ditentukan yang telah ditentukan. |
Str | (data number) | Mengkonversi tipe data kelompok number ke tipe data string |
Val | (data string) | Mengkonversi tipe data string ke tipe data number |
Trim | (data string) | Menghilangkan karakter spasi pada data string |
Latihan Penerapan pemakaian function
Buat lah program konversi angka ke terbilang seperti contoh diatas, tapi jumlah maksimal digitnya 3