Kamis, 04 April 2013

By Prince Rusdy | At 00.40 | Label : | 0 Comments
BAB 2
FASE DEFINISI
Memahami Masalah User
PENDAHULUAN
Tujuan dari fase definisi adalah untuk memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dalam memperkirakan biaya dan waktu penyelesaian proyek. Ada 3 aktifitas utama yang harus dilakukan dalam Fase Definisi :
􀂃Pertama
Anda harus memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut (KEBUTUHAN).
􀂃 Kedua
Anda harus memutuskan proyek akan dilaksanakan atau tidak. Jika keputusannnya adalah melaksanakan proyek tersebut, Anda harus dapat menganalisis semua risiko-risiko yang mungkin terjadi yang dapat menggagalkan proyek tersebut. Analisis ini sangat membantu dalam penulisan PROPOSAL yang berisi rincian menganai proyek apa yang akan ditawarkan, kapan, dan berapa biayanya (termasuk biaya untuk  isiko-risiko yang mungkin terjadi).

Tulislah beberapa dokumen dan temukan beberapa kejadian penting pada akhir fase ini.
Pertama, menulis Requirement Document (RD), yaitu dokumen yang berisi rincian kebutuhan user. Dokumen RD harus jelas dan lengkap, sehingga Tim Proyek (Project Tem (PT)) dapat memahami seluruh masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan dapat memperkirakan biaya penyelesaian proyek tersebut.. Kejadian penting pertama yang akan Anda hadapi berupa persetujuan atau penandatanganan dokumen RD oleh User dan Tim Proyek. Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Kedua, menulis Pendahuluan Perencanaan Proyek (Preliminary Project Plan (PPP)). PPP merupakan langkah pertama dalam merencanakan langkah-langkah berikutnya yang harus diambil untuk mengembangkan produk dan sumber-sumber apa saja yang dibutuhkan untuk setiap langkahnya. Rencana
tersebut menggambarkan berapa lama sumber-sumber tersebut akan diperlukan dan berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan.
Ketiga
Anda harus memberikan perkiraan-perkiraan ini kepada user dalam bentuk PROPOSAL.
Seberapa jauh perkiraan-perkiraan tersebut dapat dipertanggung jawabkan ? Ada dua alasan dalam hal ini. Pertama, kita tidak begitu ahli dalam memperkirakan sesuatu. Kedua, perkiraanperkiraan
tersebut dibuat pada saat masih dalam tahap pendefinisian masalah, dimana pada saat itu baru sebagian kecil
informasi yang kita peroleh dari masalah yang sedemikian luas. Jika anda tidak yakin dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah digambarkan secara akurat dalam dokumen RD, disarankan untuk
membagi proyek tersebut menjadi 2 tahap : Fase Analisis sebagai proyek pertama diikuti dengan fase sebelumnya sebagai proyek kedua. Pada saat pendefinisian, proposal anda hanya akan menjadi analisis saja, dan ini disebut PROPOSAL ANALISIS. Setelah analisis akan ada PROPOSAL PENGEMBANGAN  Kedua hal ini disebut dengan dua fase proposal. Kejadian penting yang terdapat disini adalah pembelian proposal oleh user.
DOKUMEN KEBUTUHAN (REQUIREMENT DOCUMENT / RD)
RD menyatakan masalah-masalah yang dihadapi user dan solusi
umum yang dibutuhkan. Bahasanya berorientasi pada bahasa yang
digunakan oleh user sehari-hari, dan jauh dari bahasa komputer.
Kadangkala dokumen RD digunakan sebagai permohonan untuk
sebuah proposal (Request for a proposal (RFP)) ketika user
menawarkan proyeknya kepada kontraktor luar.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
BAB 2 Halaman 3 dari 8
Tanya jawab dengan User
Proses tanya jawab dilakukan untuk mendapatkan informasi yang
tepat dari user untuk memperoleh RD yang baik. User akan
memberikan semua informasi yang anda butuhkan dan tidak lebih.
Tim proyek interviewer berkewajiban untuk mempelajari semua bisnis
user, memahami teknologi user, dan mengajukan pertanyaanpertanyaan.
Masalah terbesar berkaitan dengan pemakai akhir (end-user) yang
sesungguhnya petugas pemasukan data atau petugas pengirim
barang yang berada di gudang. Seringkali manajer atau supervisor
mengatakan bahwa pemakai akhir sangat sibuk dan tidak mampu
untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya. Terkadang
manajer merasa dilangkahi atau diremehkan jika anda berhubungan
langsung dengan pemakai akhir yang berada di departemen mereka.
Solusi dari masalah ini adalah mendidik para wakil tim proyek
tersebut bagaimana pentingnya komunikasi dengan para pemakai
akhir yang sebenarnya. Jika masukkan yang mereka kemukakan
tidak mendapat tanggapan pada awal pendefinisian, akan sangat
mungkin terjadi perubahan-perubahan di kemudian hari dan hal ini
berarti akan membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk
memperbaikinya. Mintalah izin dari manajer yang berwenang pada
saat akan mewawancarai orang-orang mereka.
Siapkan rencana untuk melakukan wawancara. Pelajari tentang
bisnis yang mereka lakukan, dan tulislah pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan. Berikut ini pertanyaan yang berhubungan
dengan wawancara yang akan dilakukan :
Pertama, cari tahu tentang aliran informasi yang ada dalam
perusahaan tersebut. Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan
seperti : informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan
kegiatan bisnis perusahaan ? Seberapa penting aliran data, baik
antara departemen maupun antar individual ? Tentukan frekuensi,
waktu dan keakuratannya.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
BAB 2 Halaman 4 dari 8
Kedua, masukkan-masukkan yang diterima diikuti dengan
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : Informasi apa saja yang
dibutuhkan untuk menghasilkan masing-masing barang? Informasi
apa yang tersedia, kapan, dimana ? Informasi-informasi baru apa
saja yang harus dikumpulkan ? Ingat tentang 5 W (Who, What,
Where, When, Why). Sediakan waktu untuk pertanyaanpertanyaan
di atas selama membuat.
Hal-hal yang terdapat dalam RD
Berikut ini adalah bagian-bagian dari RD :
1. Pendahuluan. Identifikasi perusahaan (user) dan juga penjual
dimana RD tersebut ditujukan. Tentukan masalah yang perlu
diselesaikan, latar belakang, contoh situasi yang sedang dihadapi,
motivasi-motivasi untuk menanggulanginya, dll. Bagian ini
digunakan untuk memperkenalkan potensi penjual kepada
perusahaan user atau departemen jika diperlukan, jelaskan kultur,
lingkungungan, dan bagaimana jalannya bisnis yang dilakukan.
Berikan pengertian kepada Tim Proyek tentang masalah yang
dihadapi user.
2. Tujuan Proyek. Sebuah pernyataan singkat mengapa kita
mengajukan proposal untuk pengembangan proyek. Batasanbatasan
utama dalam penggunaan waktu dan keuangan dapat
juga disebutkan.
3. Fungsi-fungsi Utama. Pernyataan singkat mengenai bagaimana
sistem berfungsi berdasarkan tujuan proyek yang telah ditetapkan.
4. Keluaran Umum. Penjelasan secara singkat tentang informasi
yang dibutuhkan dari sistem.
5. Informasi Input secara Umum. Input data apa yang diperlukan
untuk menghasilkan output. Ini adalah waktu yang tepat untuk
memastikan bahwa seluruh data yang dibutuhkan dapat tersedia
pada waktu yang tepat pula.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
BAB 2 Halaman 5 dari 8
6. Kinerja (Performance). Berapa banyak transaksi yang akan
diproses, berapa banyak data yang akan disimpan, kapan laporan
harus dihasilkan, dsb. Jelaskan waktu rata-rata dan waktu
maksimal proses (dalam hari atau jam).
7. Perkembangan (Growth). Hal ini mungkin sulit untuk diramalkan,
tetapi cobalah untuk menghitung kemajuan bisnis dan
menetapkan berapa tahun lagi sistem masih dapat diharapkan
untuk berfungsi. Kemukakan dalam bentuk persentase atau angka
sebenarnya.
8. Pengoperasian dan Lingkungan. Dimana komputer akan
ditempatkan, dimana terminal-terminal yang interaktif ditempatkan,
dan siapa yang akan menggunakannya.
9. Kompatibilitas, Pengantarmukaan. Jelaskan jika fasilitas antar
komputer dibutuhkan, adakah alat-alat yang harus disatukan, atau
jika pengiriman akses dibutuhkan. Jika sistem hanya dapat
berjalan dengan komputer yang ada, atau harus dapat diprogram
dengan bahasa yang spesifik, semua dokumen dinyatakan di
dalam bagian ini.
10. Reliabilitas, Ketersediaan. Tulis penggambaran waktu
diantara kegagalan-kegagalan (Meantime between Failures /
MTBF), waktu untuk perbaikan (Meantime to Repair / MTTR) dan
persentase tambahan yang diperlukan. Semua manufaktur
menyatakan penggambaran ini untuk hardware mereka.
11. Pengantarmukaan dengan Pemakai. Rincikan pengalamanpengalaman
yang dibutuhkan user dalam menggunakan
komputer, jelaskan bagaimana menangani sistem kapada user
yang baru.
12. Pengaruh Organisasi. Departemen-departemen apa yang
akan sangat berpengaruh dan seberapa jauh cara kerja mereka
harus berubah. Bagaimana sistem yang baru dapat berkomunikasi
dengan sistem manual yang ada.
13. Pemeliharaan dan Dukungan. Jaminan-jaminan yang
dibutuhkan : berapa lama, sampai kapan, bagaimana pengiriman.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
BAB 2 Halaman 6 dari 8
14. Dokumentasi dan Pelatihan. Rincikan semua dokumendokumen
umum dan / atau pelatihan yang dibutuhkan.
15. Keuntungan (hanya RFP). Jika RD adalah RFP dalam situasi
yang kompetitif, mintalah data dari penjual yang menjelaskan
mengapa dokumen tersebut harus dipilih. Minta data yang relevan
dari penjual yang berpengalaman, komitmen, metodologi proyek,
contoh-contoh proyek yang sukses, dan referensi dimana anda
dapat menghubungi penjual tersebut.
16. Persyaratan dan Kondisi. Menyatakan syarat untuk seleksi,
kapan dan bagaimana akan dilakukan.
2.3. TANGGUNG JAWAB USER
Meskipun user tidak menulis RD, dia bertanggung jawab untuk
menyediakan pewawancara tim proyek yang dapat dipercaya, dan
informasi tepat pada waktunya. User harus dapat mengajukan orang
yang mengetahui tentang semua sistem yang ada dan apa saja yang
dibutuhkan untuk sistem baru.
2.4. KEPUTUSAN MELAKSANAKAN / TIDAK MELAKSANAKAN
PROYEK
Setelah kebutuhan-kebutuhan ditetapkan, langkah berikutnya adalah
memutuskan apakah proyek bernilai untuk dikerjakan atau tidak.
Untuk membantu membuat keputusan itu, suatu studi kelayakan
dilakukan untuk menjawab pertanyaan : “Dapatkah sistem ini
dibangun secara teknik ? Sayangnya, tidak semuanya mungkin
secara teknik, sehingga pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab diubah
menjadi, “Dengan biaya berapa sistem dapat dibangun, dan apa
keuntungannya ?
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
BAB 2 Halaman 7 dari 8
Dalam suatu studi kelayakan kita mempertimbangkan semua
penyelesaian masalah teknis yang mungkin, dan coba untuk
memperkirakan biaya dari masing-masing penyelesaian masalah.
Untuk suatu proyek yang berukuran besar, kita mempertimbangkan
keputusan utama mengenai hardware apa yang digunakan, dan
apakah akan membuat atau membeli software. Untuk proyek
berukuran kecil sampai menengah studi kelayakan yang formal tidak
perlu ditulis. Biasanya cukup dengan mengangkat seseorang untuk
mempelajari penyelesaian masalah yang mungkin dan menilai
keuntungan-keuntungan.
Perkiraan keuntungan ini mungkin saja mudah, tetapi seharusnya
tidak dipergunakan. Manajer proyek tidak hanya harus menjawab
“Apakah proyek ini secara teknik dapat dikerjakan ?” tetapi juga
menjawab pertanyaan yang lebih penting : “Apakah proyek ini
dapat dikerjakan oleh saya sekarang ?”
Manajer proyek harus bertanya pada diri sendiri apakah proyek yang
ada memiliki peluang untuk sukses, atau proyek tersebut akan
mengalami kegagalan disebabkan oleh terbatasnya sumber-sumber,
pengetahuan, atau risiko di luar kekuasaannya. Tidak terkira proyekproyek
telah gagal secara keseluruhan maupun sebagian, karena
orang mengabaikan tanda-tanda penting dan nyata yang menunjukan
kegagalan. Setiap rencana dipengaruhi oleh risiko.
2.5. MANAJEMEN RISIKO
Menurut sejarah, industri pemrosesan data telah membuat reputasi
yang buruk sekali karena meremehkan proyek-proyek yang ada.
Ketika ditanya tentang alasannya, para ahli pemrosesan data
membela diri dengan meberikan pernyataan seperti : “Saya menilai
dengan benar berdasarkan fakta-fakta yang diberikan kepada saya.
Alasan yang menumpuk adalah bahwa :
(Pilih satu atau lebih : Si pemakai mengubah pikirannya …..
tidak pernah memberitahukan saya tentang… dan departemendepartemen
yang lain menjanjikan ….. dan manajemen tingkat
atas mendikte penilaian ….. dengan kata lain, itu bukan
kesalahan saya !)
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
BAB 2 Halaman 8 dari 8
Solusi standar industri untuk semua masalah-masalah ini adalah :
SOLUSI 1. Selidiki masalah-masalah yang ada
SOLUSI 2. Hukum yang tidak bersalah
SOLUSI 3. Promosikan yang tidak terlibat
SOLUSI 4. Kembali ke solusi 1 dan berputar sampai membosankan
2.6. EMPAT LANGKAH MANAJEMEN RISIKO
Setiap proyek akan tepat waktu dan sesuai anggaran jika tidak ada
yang salah. Penting sekali untuk berkosentrasi pada hal-hal yang
akan menyebabkan salah dan coba untuk menghindari kesalahankesalahan
tersebut. Hal ini disebut Manajemen Risiko.
Manajemen risiko terdiri dari empat langkah :
Langkah 1. Antisipasi risiko
Langkah 2. Singkirkan risiko yang mungkin terjadi
Langkah 3. Kurangi dampak risiko
Langkah 4. Tetap tenang ketika terjadi kesalahan

BAB 1 TERMINOLOGI

By Prince Rusdy | At 00.25 | Label : | 0 Comments
BAB 1
TERMINOLOGI
Project Management : Aplikasi pengetahuan, keahlian, alat bantu dan teknik untuk mengelola aktivitas proyek dalam menghadapi kebutuhan dasar stakeholders - client dan memprediksi berbagai hal yang berkaitan dengan proyek.
Project Manager : Individu yang menjaga jalannya manajemen proyek dan semua sumber dayanya (biaya, staff, waktu, kualitas)
Project :

  • kumpulan aktifitas yang jika dikerjakan secara berkesinambungan akan dapat mencapai sukses secara keseluruhan.
  •  Sesuatu hal yang biasa diminta oleh client
  • Dibuat untuk memperbaiki suatu masalah dan atau sesuatu yang baru yang berbeda
  • Harus unik dari proyek-proyek yang lain.

Yang menentukan keberhasilan atau kegagalan Proyek, meliputi dua hal :

  1. Keterbatasan lingkup proyek
  2. Fase proyek
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Keterbatasan Lingkup Proyek (Project Contraint) : Sesuatu yang secara potensial membatasi proses-proses dalam proyek, yang meliputi 3 hal :

  1. Time : waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek. Ada beberapa even yang ‘memaksa’ dalam Timeline proyek, yaitu opportunity (kesempatan), limitations (Keterbatasan), competition (kompetensi).
  2. Cost : Semua biaya yang dibutuhkan dalam proyek. Semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tergantung pada biaya, pentingnya manajer proyek disini adalah melakukan estimasi. Setelah itu adalah memonitor semua limitasi ini, supaya proyek ’aman’
  3. Quality : Semua hal yang dikerjakan dalam proyek harus menghasilkan sistem pada waktu dan dalam budget yang ditentukan namun tetap dalam kualitas terbaik yang dapat dicapai.

Fase Proyek (Project Phase) :

  1. Persiapan (Initiating) – mengenali kebutuhan yang berhubungan dengan proyek untuk menangani masalah-masalah.
  2. Perencanaan (Planning) – ketika mendefinisikan rencana yang akan digunakan untuk menyelesaikan tujuan akhir (requirements gathering).
  3. Pelaksanaan (Executing) – Mengkoordinasi staff dan sumberdaya penting lainnya, seperti yang sudah ditetapkan dalam perencanaan.
  4. Pengawasan (Controlling) – Monitoring secara konstan terhadap overall progress dalam proyek dan menjaga integritas tujuannya.
  5. Sosialiasasi (Close Out) – Formalisasi penerimaan kesuksesan suatu proyek dari stakeholders (client).

Keberhasilan Suatu proyek
Dokumentasi fase proyek yang baik
Dokumentasi

  • Dokumen Konsep proyek (Project Concept Document) – ikhtisar dari apa yang diucapkan client pada meeting pendahuluan (preliminary meetings)
  • Dokumen Kebutuhan Proyek (Project Requirement Document) – hasil dari analisa kebutuhan.
  • Dokumen Persetujuan / Validasi (Project Charter) – dokumen yang berisi pengesahan manajemen dari client (acknowledges), bahwa proyek diizinkan untuk mengalokasikan sumberdaya.
  • Dokumen lingkup proyek (Project Scope Document ) – kandungan proyek (yang berhubungan dengan proyek seperti : project members, project sponsor, dsb).Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
  • Dokumen Perencanaan Proyek (Project Plan) – detil yang menunjukkan strategi untuk dapat menyelesaikan proyek. Outline-nya bisa berupa tahapan-tahapan fase dan langkah demi langkah kerja.
  • Dokumen sosialisasi (Closing Document) – metode sosialisasi, training, serah terima dengan stakeholders dan komitmen akhir seperti garansi dsb.
TUJUH FASE PROYEK SOFTWARE
Ada 7 fase dari proyek software, yaitu :

  1. DEFINITION
  2. ANALYSIS
  3. DESIGN
  4. PROGRAMMING
  5. SYSTEM TEST
  6. ACCEPTANCE
  7. OPERATION

Proyek software sama dengan membangun sebuah rumah
􀂃 DEFINITION DEFINISIKAN RUMAH YANG AKAN DIBANGUN
􀂃 ANALYISIS SPESIFIKASI RUMAH
􀂃 DESIGN ARSITEK
􀂃 PROGRAMMING KONSTRUKSI RUMAH
􀂃 SYSTEM TEST BASEMENT, LANTAI 1, 2, ….
􀂃 ACCEPTANCE RUMAH SUDAH SELESAI
􀂃 OPERATION RUMAH SUDAH DAPAT DITEMPATI

Minggu, 31 Maret 2013

Cara Mengoptimalkan kinerja Laptop menggunakan Windows 7

By Prince Rusdy | At 09.45 | Label : | 0 Comments
Mempercepat Kinerja Windows 7 di komputer dengan mengoptimalkan Booting Windows 7.

Optimalkan Boot Windows 7
  1. Langkah pertama : Klik pasa Start Program 
  2. Langkah kedua: Ketikkan msconfig pada kolom search kemudian enter, akan muncul tampilan seperti di bawah ini                                                                      
  3. Langkah ketiga : Pilih tab boot pilih Windows 7 yang merupakan OS anda lalu klik Advance options.
  4. Langkah keempat : Setelah muncul tampilan " BOOT Advance options " centang pada Number of proccessors dan pilih "2" jika prosesor Anda dual qore atau "4" jika prosesor Anda Quad Core pada menu dropdown.
  5. Klik OK dan restart komputer PC/laptop anda

Sabtu, 02 Februari 2013

Materi PHP

By Prince Rusdy | At 04.01 | Label : | 0 Comments

1. Pengenalan PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
q  Membaca permintaan dari client/browser
q  Mencari halaman/page di server
q  Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
q  Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

Mengapa PHP?

q  PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, etc.)
q  PHP merupakan web scripting open source
q  PHP mudah dipelajari



2. Syntax PHP
Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.
Contoh file PHP (contoh.php):
<html>
   <? 
Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");
   ?>
</html>
Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser.
Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).
Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.
PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.

3. Variabel PHP
Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang.
Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan  jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.
Contoh berikut akan mencetak "PHP" :
$text = "PHP";
print "$text";
Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka.
Selengkap download DISINI
password : rusdipanegara

Jumat, 01 Februari 2013

Cara Booting Komputer Melalui USB Flashdisk

By Prince Rusdy | At 21.50 | Label : | 0 Comments
Untuk keperluan tertentu, seperti menginstall sistem operasi baru, menghapus virus, dan juga recovery data, kita harus melakukan booting komputer melalui USB Flashdisk. Berikut ini kami sajikan langkah-langkah masuk ke BIOS untuk menyeting komputer agar bisa booting melalui USB Flashdisk.
Langkah 1: Hidupkan atau restart komputer Anda. Saat komputer mulai booting, tekan tombol F2 untuk masuk ke setting BIOS.

setting Phoenix BIOS

Langkah 2: Masuk ke menu Boot dengan menekan tombol ←/→

menu boot phoenix bios

Langkah 3: Pada bagian Boot, pindahkan Removable Devices ke urutan boot pertama dengan menekan tombol +/-

boot melalui USB phoenix bios

Langkah 4: Selanjutnya tekan F10 untuk menyimpan setting BIOS, tekan ENTER untuk konfirmasi.

konfirmasi setting bios phoenix

Komputer akan restart dan booting melalui USB flashdisk.
Posting Lama ►
 
animasi  bergerak gif

Copyright © 2012. MY BLOG WORD - All Rights Reserved