Kamis, 04 Oktober 2012

Cara Menangani “Consider Replacing Your Battery” Pada Windows 7

By Prince Rusdy | At 05.45 | Label : | 0 Comments
Permasalahan Battery Laptop
Sebenernya ini intipan satu paket ma post yang sebelumnya ( duuh g malu nie, jujur banget yach klo abis nyolong xixixi ), berhubung semuanya menarik ya sutralah borong smw..
Nie permasalah yang sering terjadi di Win7 sebenernya. Jadi win7 punya program dimana dstu bwt ngecekin satu-satu perangakat yang da di laptop kita. Tapi bukan berarti apa yg diberitahukn mesti bner, tu pernah kjadian. Biasanya notifikasix kayak gni “consider replacing your battery” disertai dengan munculnya tanda silang merah di ikon baterai yang ada di system tray. Notifikasi yang muncul ketika Win7 “menganggap” baterai laptop Qta harus diganti atau udah saatx pensiun. Tu belum tentu bner low.. Ada yang udah diganti batreix tp masih muncul2 jg ( wadooww.. gmn ntu? ). Sebenerx notifikasi ntu muncul coz win7 m’deteksi bhwa kapasitas baterai laptop kamu sudah kurang dari 40% kapasitas seharusnya, dan karenanya sudah selayaknya diganti.
Terlepas dari akurat enggak’x Win7 dalam mendeteksi kapasitas baterai laptop, rasanya kita sepakat bahwa baterai laptop adalah barang yang mahal, tull nggak? Jadi selama masih bisa digunakan dengan baik (walaupun sudah kurang dari 40% kapasitas ideal), ya tidak perlu diganti. Menurut tetangga Q, “Saya pribadi beranggapan bahwa selama baterai laptop masih bisa bertahan di atas 30 menit maka belum saatnya diganti.” Iya seecchh, kan artix tu laptop msh bisa hidup. Q dulu pux laptop yang bateraix g bisa tahan lama, jadi stanby charger ja…
battery error
Permasalahan “consider replacing your battery” seperti di atas, dapat diatasi dengan suatu cara sederhana untuk menghilangkan notifikasi yang mengganggu tersebut. Jangan buru-buru ganti baterai,( kecuali klo fulusx banyak, ntu sich sah-sah aja… )  Berikut langkah-langkahnya:
  • Charge baterai anda sampai full (99% – 100%), setelah itu matikan laptop Anda. Sampai tahap ini jangan dulu cabut charger-nya.
  • Hidupkan laptop kamu lagi, trus tekan F8 berulang-ulang sampai muncul menu Advanced Boot Options. Pilih Safe Mode.
  • Setelah sudah masuk ke dalam Windows Safe Mode, barulah cabut charger baterai laptopx.
  • Biarkan saja laptop menyala sampai mati sendiri karena baterainya benar-benar habis. Sangat disarankan untuk tidak mengoperasikan laptop selama proses ini. Biarkan saja sampai laptop mati sendiri.
  • Setelah mati, pasang kembali charger laptop Anda, lalu nyalakan kembali laptop kamu dengan normal, atw seperti biasa.
  • Hasilnya…semua kembali normal! Notifikasi “consider replacing your battery” dan tanda silang merah di icon baterai tidak muncul lagi.
Teknik di atas pada dasarnya adalah suatu cara untuk mengkalibrasi kapasitas baterai laptop Anda. Dengan menjalankan laptop mulai dari kondisi awal baterai penuh (kapasitas 100%) sampai benar-benar habis (kapasitas 0%), maka Windows 7  jadi “tahu” kapasitas sebenarnya (real capacity) dari baterai laptop, dan secara otomatis men-setting ulang parameter-parameter yang berkaitan dengan baterai laptop tersebut.
Kata tetangga Q sech, cara ini sudah dicoba ke 2 laptop berbeda, yaitu HP dan Acer. Dan terbukti keduanya berhasil dengan sukses. Soou, Qt sekarang tidak perlu bingung lagi apabila mendapat notifikasi “consider replacing your battery” di laptop. Coba ajjaaa…
————————————————————————————————————————–
Catatan dari myNeighbour, intip yuukkz…
Berdasarkan penjelasan engineer Windows 7 dalam salah satu rilis resmi di website Microsoft, dijelaskan bahwa sebenarnya notifikasi ini awalnya diniatkan untuk menjadi salah satu fitur andalan di Windows 7 ( mksudx tidak ada di Windows XP ataupun Windows Vista ), yang tujuannya adalah untuk memberi tahu pengguna bahwa baterai laptopnya sudah aus dan karenanya sudah waktunya diganti.
Namun pada kenyataannya, banyak pengguna Windows 7 yang merasa terganggu dengan munculnya notifikasi ini. Sebagian ada yang memperdebatkan bahwa batas (threshold) 40% dinilai terlalu besar mengingat pada kapasitas 30%-an dari kapasitas ideal pun baterai laptop umumnya masih sanggup bertahan sekitar 1 jam, dan ini dirasa masih cukup memadai bagi pengguna laptop. Selain itu harga baterai laptop yang lumayan mahal membuat banyak pengguna enggan mengganti baterai laptopnya kecuali kalau sudah benar-benar rusak.
Namun tak sedikit pula yang menganggap “fitur” ini sebagai bug, mengingat banyaknya kasus dimana Windows 7 terbukti salah dalam mendeteksi kapasitas sebenarnya dari baterai laptop. Saya pribadi termasuk yang menganggap hal ini sebagai bug! Mengapa? Karena ketika laptop HP saya mendapat notifkasi ini saya melakukan pengujian dengan men-charge baterai sampai penuh kemudian masuk ke Windows normal (bukan Safe Mode) lalu memilih option Power Saver dan mendiamkannya.
Hasilnya, hanya dalam waktu 48 menit laptop saya sudah mati (baterai habis). Ketika sudah saya kalibrasi dan notifikasinya sudah hilang, saya lakukan hal yang sama. Saya charge sampai penuh kemudian masuk Windows normal lalu memilih Power Saver dan mendiamkannya. Hasilnya sungguh berbeda! Butuh waktuh 1 jam 24 menit sebelum akhirnya laptop saya mati karena daya di baterai habis. Jadi ada beda sekitar 40 menit disini, dan menurut saya selisih 40 menit ini sungguh sangat signifikan. Kesimpulannya : Microsoft nampaknya memang masih harus banyak kerja keras untuk memperbaiki bugconsider replacing your battery” ini.
————————————————————————————————————————–
Nah, gmn untuk melakukan perawatn bateraix. Emm… biar g cepet2 pensiun gtu, ngirit ongkos buukkk!! xixixi.
Pertama, perlu diketahui bahwa baterai yang bisa di-charge (rechargeable battery) itu ada beberapa tipe. Yang sering digunakan untuk barang elektronik umum biasanya adalah Nickel based (NiCd) dan Lithium based (Lithium-ion).  Untuk laptop, saat ini hampir bisa dipastikan semuanya menggunakan jenis Lithium-ion. Selain karena mampu menyimpan daya lebih besar, baterai Lithium-ion juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan baterai NiCd yang sangat beracun.
Mengetahui perbedaan jenis baterai ini sangat penting karena karakteristik keduanya sangat berbeda. Pada baterai NiCd, elektrolit-elektrolit yang ada didalamnya akan berkumpul di bawah (di dasar) karena pengaruh gravitasi, ketika disimpan terlalu lama (disimpan di gudang). Itulah kenapa pada saat membeli baterai NiCd baru, sangat disarankan untuk men-charge minimal selama 8 jam  (optimalnya 16 – 24 jam) sebelum digunakan pertama kali. Namun demikian, seringkali ketika membeli peralatan elektronik yang menggunakan baterai pihak toko (penjual) menyarankan untuk men-charge baterainya minimal 8 jam sebelum pemakaian pertama kali walaupun jenis baterainya bukan NiCd.
Salah kaprah lainnya adalah anggapan bahwa baterai harus digunakan sampai benar-benar (mau) habis sebelum boleh di-charge lagi. Sekali lagi ini berlaku untuk NiCd, dimana pada baterai jenis ini terdapat fenomena “memory effect”, yaitu baterai ini seolah-olah bisa “mengingat” banyaknya daya yang terisi pada saat proses charging terakhir. Sehingga misalnya baterai NiCd kapasitanya masih 65% dan kemudian di-charge sampai penuh (yang berarti mengisi baterai sebanyak 35%), maka baterai ini akan menganggap seolah-olah kapasitasnya tinggal 35%. Namun sekali lagi, ini tidak berlaku untuk baterai jenis Lithium-ion.
Baterai jenis Lithium-ion sekarang juga banyak dipakai untuk peralatan elektronik lainnya seperti handphone ataupun kamera digital. Jadi tips di bawah ini bisa juga Anda terapkan untuk gadget Anda yang menggunakan baterai jenis Lithium-ion. Berikut tipsnya:
  • Untuk penggunaan pertama kali charge baterai secara normal. Seperti sudah dijelaskan di atas, men-charge baterai minimal 8 jam untuk pertama kali hanya berlaku untuk baterai jenis Nickel based. Untuk baterai Lithium-ion, tidak ada bedanya antara charging ke-1, ke-5, ataupun ke-500 ( xixixi, aduhhh.. sampe sgitux ngitung! ). Malah kalau di-charge terlalu lama bisa mengakibatkan overcharging yang membuat umur baterai semakin pendek.
Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image
  • Charge baterai secara rutin dalam interval pendek tanpa harus menunggu baterai sampai (hampir) habis. Baterai jenis Lithium-ion tidak mengenal fenomena “memory effect” seperti halnya baterai NiCd. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa baterai yang terbiasa di-charge ketika kapasitasnya masih 70% – 75% umurnya 5 – 6 kali lebih lama dibanding baterai yang sering di-charge ketika kapasitasnya hampir habis.
Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image
  • Jaga supaya temperatur tidak terlalu panas. Temperatur tinggi merupakan musuh nomor satu baterai karena keadaan panas akan mempercepat degradasi sel-sel yang ada di dalam baterai. Untuk itu sebisa mungkin taruh/simpan laptop di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Kebiasaan menaruh laptop di dalam mobil pada siang hari yang terik juga harus dihindari kalau tidak ingin umur baterai berkurang drastis.
Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image
  • Atur sirkulasi udara supaya tetap lancar. Hindari menaruh laptop di kasur atau bantal karena hal ini akan mengganggu sirkulasi udara yang mengakibatkan laptop menjadi cepat panas. Cara paling praktis adalah dengan menggunakan coolpad. Coolpad merupakan peralatan sederhana yang murah meriah namun sangat berguna khususnya untuk menjaga temperatur laptop supaya tidak terlalu panas. Selain itu, setelah selesai menggunakan laptop, sebaiknya diamkan beberapa saat supaya laptop menjadi lebih dingin sebelum dimasukkan ke dalam tas laptop.
Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image
  • Sebisa mungkin gunakan laptop tanpa baterai apabila keadaan memungkinkan. Hal ini sebenarnya merupakan pengalaman saya pribadi ketika mengevaluasi kebiasaan saya menggunakan laptop. Setelah saya pikir-pikir, saya setiap hari di kantor menggunakan laptop sudah seperti PC, yaitu sekitar 6 – 8 jam non-stop dan jarang berpindah tempat. Nah kalau sudah seperti ini, agaknya menjadi konyol kalau saya menggunakan laptop dengan bolak-balik men-charge baterai dalam jangka waktu tersebut. Setelah menyadari ini, kini saya hampir selalu menyalakan laptop saya tanpa baterai (langsung ke power), baik selama di kantor maupun dirumah. Saya baru menggunakan baterai kalau memang ada tugas/keperluan di luar yang mengharuskan saya menggunakan laptop secara mobile.
Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image
  • Apabila hendak menyimpan baterai cukup lama, simpanlah ditempat yang sejuk dengan kapasitas 40%. Ada sebuah penelitian yang membandingkan antara baterai yang disimpan dalam kapasitas 40% dengan baterai yang disimpan dengan kapasitas 100%. Hasilnya, baterai yang disimpan dengan kapasitas 100% mengalami capacity loss yang lebih besar daripada yang 40%. Pengetahuan ini saya gunakan untuk kamera digital saya yang tidak terlalu sering saya gunakan (biasanya saya pakai weekend saja, itupun tidak setiap minggu). Dulu setiap selesai menggunakan kamera digital, selalu saya charge sampai penuh dengan pemikiran agar nanti ketika akan dipakai sudah langsung siap digunakan. Tapi kini tidak lagi. Sekarang saya men-charge kamera digital sampai penuh hanya ketika akan digunakan.
Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image
  • Gunakan laptop secara hemat energi. Dengan menghemat penggunaan energi laptop maka umur baterai bisa bertahan lebih lama.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
animasi  bergerak gif

Copyright © 2012. MY BLOG WORD - All Rights Reserved